Senin, 02 April 2012

Ida dipake rame-rame B12




Ida seorang wanita cantik berumur 25 tahun,badannya langsing berkulit putih dan mulusm memiliki jari-jari yang lentik.Hindungnya mancung serta wajah dan bibirnya mugil.Rambutnya lurus sebahu dan penampilannya lemah lembut.Ia adalah seorang pramugari airline internasional.
Suatu hari ia bersama familinya pergi berlibur ke daerah pegunungan dengan mengendarai kendaraan pribadi.Ternyata jalan menuju menuju objek wisata tersebut arus lalu lintasnya macet total.Sehingga dibutuhkan waktu lama berjam-jam untuk sampai ditempat tujuan.


Setelah melewati perjalanan yang melehakan akhirnya merekapun tiba di tempat tujuan.Daerah itu memang kawasan wisata yang cukup indah sehingga banyak sekali orang yang pergi kesana untuk menikmati keindahan alamnya dan kesegaran udaranya.

Tapi rupanya sepanjang perjalanan panjang tadi Ida kebelet pipis dan sudah berjam-jam menahannya.Setelah mobil diparkirkan mereka segera turun dari mobil,termasuk juga Ida yang sedari tadi sudah menahan pipisnya.Akhirnya dengan bilang kepada salah seorang familinya untuk pergi ke sana kantanya menunjuk pada daerah dibawahnya,wanita cantik itu segera mencari toilet umum dengan bejalan sendirian.Anggota keluarga lainnya yang lain rupanya juga merasakan demikian,tetapi mereka bisa dengan sembarangan untuk kencing di balik semak2 atau pepohonan.

Sambil menenteng tas dibahunya Ida berjalan menuju toilet umum yang dilihatnya tadi.Ternyata apes bagi dirinya ,ternyata didepan pintu toilet umum itupun disitupun sudah berdiri mengantri banyak orang yang akan menggunaknnya juga.

"Aduuh sial..antri lagi..!" Gerutunya pelan sambil dengan kesl menggigit bibir mungilnya sendiri.

Kehadiran Ida disitu memang cukup banyak menundang perhatian mata orang di sana.Mungkin karena peampilannya saat itu yang sangat berberda dengan orang2 yang ada di situ,penampilannya seperti layaknya orang mau kerja formil dengan pakaian yang sangat rapi.Ia saat itu memakai blus tipis berenda lengan warna putih yang samar-samar menampakan bra hitamnya dipadu dengan rok span ketat selutut yang membuat sedukit ceplakan celana dalamnya pada pantatnya yang tak begitu besar tapi bulat kencang juga memperlihatkan betis kakinya yang langing dan mulus kuning langsat.

"Mau ke toilet Bu?"Terdenngar suara ucapan seorang pria yang pura-pura disopan2kan.
"Eee..,ii... iya Pak"!Kata Ida agak ragu,melihat ptogan pria itu yang mirip dengan preman.
"Itu tuh diujung sana."Kata Pria itu sambil menunjuk sebuah rumah bercat biru-putih yang letaknya
agak menurun.

"Eee...,makasih pak."Seru Ida sambil dipaksakan tersenyum manis dan terus berjalan menuju rumah itu.karaena sudah sedari tadi menahan pipisnya maka jalan tante canik itu agak berlengak-lenggok.

Sementara mata pria yang bertampang preman itu terus memandang lenggokan pinggul dan pantat Ida yang membangkitkan nafsu erotisnya yang sudah terbangkitkan sejak melihat tante ida tadi.

Sementara itu juga tante ida telah sampai di depan rumah dari kayu bercat biru-putih tsb.Tapi ia tampak ragu karena rumah kosong itu tidak sesuai dengan petunjuk tentang tolilet yang ditunjukan pria bertampang preman tadi.

Mengingat Tante Ida suadah tidak bisa menahan lagi pipisnya ia nekat membuka pintu rumah itu,sebab pikirnya mungkin toiletnya ada di dalam rumah itu.

Tapi sial rupanya pintu rumah itu terkunci.Tante Ida berusaha mengetok dan mnggedor2 rumah itu tapi sia-sia.

"Aduh gimana ya,aku udah gak tahan lagi menahan pipis sejak tadi ....gimana ya kalau aku pipis dipojokan rumah itu"Gerutnnya dalam hati.
"Tapi gimana nanti kalau ada yang ngintip dan ketahuan orang!!"pikirnya lagi
"Ah sudahlah dari pada aku ppis di celana daln rok dan celana ku basah lagian aku sudah betul2 gak tahan lagi.."Serunya dalam hati.

sambil melihat ke kiri ke kanan,ke depan dan ke belakang ,atas dan bawah setelah dirsa aman tidk ada seorangpun yang Ida bersiap siap untuk pipis di pojok rumah itu yang memang letaknya gak terlindung.

Tapi rupanya Ida salah besar!Si pria bertampang preman tadi rupanya tsejak tadi terus mengamati gerak gerik wanita cantik itu.Dan bersama 3 orang kawannya yang lain mereka juga telah menuju rumah itu melalui jalan lain dan bersembunnyi dekat semak-semak di mana Tante ida seddang mau pipis

setelah itu tante ida berjongkok menhdap semak2dan mulai memeloroti celana dalamnya sendiri yang warnanya putih,ia masih menoleh ke kanan kiri untuk memastikan sekali lagi kalau tidak adaorang yang melihatnya sedang pipis.

Tapi ternyata sekali lagi wanita cantik itu slah besar krena tanpa dia tahu ia malah mempertononkan kemulusun pahanya yang kuning langsat itu beserta apalagi kalu bukan memiawnya yang dididamkan paa lelaki.

Semua itu disksikan oleh pria bertampang premn itu beseta 4 orang temannya tadi yang mengendap -emdap disemak-semak tepat sekitar 5 meter di depannya.

Belum lgi tetesan air pipisnya selesai ke luar dari lubang kewaitannya,lelaki bertampang preman dan empat orang temannya tadi berdiri dan keluar ari sarang persembunyiannya menuu tante ida yang sedng pipis.

Bagai tersmabar petir tante ida kagetnya mita ampun ketika dilihatnya lima orang pria muncul tepat didepannya tanpa smaa sekali tak ia duga.

Tante ida terjengkang ke belakang dan tampak hanya bisa melongok saja sedang air pipsnya masih terus mengalir dari lubang pipisnya etika para pria itu terus mendekatinya.

"Eeeng ing eennng,..... Teriak para pria itu menggoda dan melecehkan tante ida
"

Sedetik kemudian ia tersadar lalu secara naluri kewanitaannya ia berteriak keras sejadi jadinya.

"Sudah selesai kencingnya bu?...,he..hee..hee!" Terdengar suara pria bertampang peman tadi.
"Mau saya sekailan cebokin bu.... he..hee..heee,Itu punya ibu semaknya lebaat amat!





























"Khan tadi akang suadh lihat punya neng...gak disangka yah cewek smungil neng tapi bulu itunya mah lebaat bener.. he..he..he.."

Ida segera berjalan

"Jangan macam-macam Pak..., saya mau ke luar"
"Wah jangan buru-buru neng...,punya akang ini mau kenalan sama punyanya neng..."Kata si Kumis sambil dengan cepat mengeluarkan batabg penisnya dari balik celana jeansnya.Duh..,rupanya lelaki ini juga tak memakai celana dalem.
"Jangan paaak..auww....."Teriak Ida tersentak ketika si Kumis hendak mendekatinya dan mau menempelkan "senjatanya" itu ke pantatnya.
Tapi...... Dengan mudah si Kumis menagkupkan kedua tangannya pada pinggul ramping wanita itu dan meremas kasar bokongnya tiga kali.
Tubuh ida yang tersentak berdiri bergetar saking kagetnya duperlakukan demikian oleh si Kumis,sampai-sampai kedua lutunyapun ikut gemetaran mengingat ia belum pernah sebelumnya diperlakukan tak senonoh seperti itu.














Mungikn karena saking takutnya dan juga daerah genitalnya itu belum pernah tersentuh benda papaun maka tak sampai lima menit diperlakukan demikian,tubuh wanita itu menngelinjang hebat dan mengeluarkan cairan sampai banjir dan becek serta pipis









Tidak ada komentar: